Selasa, 13 Juli 2010

ജെജരിംഗ് SOSIAL

JEJARING SOSIAL
SISI POSITIF DAN NEGATIF DARI SITUS JEJARING SOSIAL

A. Pendahuluan
Penggunaan situs jejaring sosial (Situs Jejaring Sosial, twitter, friendster dll) menuai banyak kritikan, seiring banyaknya kasus-kasus negatif yang terjadi di dunia nyata yang melibatkan layanan tersebut.
Tidak selamanya situs jejaring sosial selalu berefek buruk bagi anak dan remaja. Sebenarnya, semua kembali ke masing-masing individu. Jika digunakan secara positif maka hasilnya akan baik, dan sebaliknya. Kembali lagi, keluarga berperan penting untuk mengontrol aktivitas anak di internet.
Kecanggihan dunia teknologi informasi dan komunikasi selalu membawa pengaruh positif dan negatif, tergantung dari sudut mana melihatnya. Adanya pesawat, televisi, komputer, bahkan silet sekalipun, membawa dampak yang dapat melukai penggunanya apabila tidak berhati-hati menggunakannya.
Ada baiknya kita semua mengingat kaidah fiqh (hukum Islam): Menghindari perbuatan yang berpotensi merusak, harus didahulukan daripada mengambil manfaatnya. Terpulang kepada masing-masing individu untuk membuat interpretasi dan pengambilan sikap, manakala berkeyakinan Situs Jejaring Sosial hanyalah sebuah media untuk memudahkan kita menjalankan misi dan tujuan pencapaian keberhasilan yang kita emban, maka tidak menjadi masalah untuk tetap menjadi Situs Jejaring Sosialer. Namun, jika diyakini telah merasuki jiwa, hati serta pikiran, sehingga mengakibatkan perkara yang mafsadat (merusak), sebaiknya segera dihindari atau setidaknya kita sesuaikan frekuensinya. Wacana tentang Situs Jejaring Sosial halal atau haram telah banyak didiskusikan di ruang-ruang publik.
Seperti telah kita maklumi bersama bahwa perkembangan teknologi informasi tengah merambah segala penjuru dunia. Dengan segala kemudahan dan inovasi yang dikembangkan, generasi muda angkatan 90-an ke atas tengah menghadapi tantangan berupa serbuan berbagai budaya asing tanpa filter apapun melalui internet. Tantangan ini memerlukan sikap dan kekuatan iman yang teguh agar tidak terjerumus dalam kubangan yang justru akan mendatangkan mudlarat yang sangat besar.

B. Pembahasan
Situs Jejaring Sosial telah menjadi bagian dari urat nadi kehidupan, karena mampu mengisi ruang-ruang kosong bagi seseorang untuk berselancar di dunia maya. Situs Jejaring Sosial digandrungi ribuan bahkan jutaan anak bangsa lintas usia. Situs jejaring sosial yang bermula dari sebuah universitas ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sistem dan jaringan yang awalnya dirancang sangat sederhana berkembang menjadi sangat kompleks.
Dengan Situs Jejaring Sosial, seseorang dapat menjalin silaturrahim dengan teman lama, keluarga, kolega serta dapat bertukar pikiran, informasi pengalaman, bahkan curhat dengan pasangan yang diminatinya. Situs Jejaring Sosial dapat pula dimanfaatkan untuk mengkampanyekan suatu ide dan gagasan. Dapat pula dimanfaatkan sebagai ruang diskusi antarkomunitas melalui group atau pages, sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan pengetahuan anggotanya, sebagaimana yang telah dibangun oleh beberapa pelaku PNPM Mandiri Perkotaan dengan inovasi dan kreativitasnya masing-masing.
Mengutip pendapat Pohuwato (www.pohuwatoforum.net:2009), terdapat 10 pengaruh negatif akibat penggunaan Situs Jejaring Sosial.
1. Menurunkan kinerja.
Ditengarai bahwa sebagian besar pegawai, karyawan, dosen mahasiswa menggunakan Situs Jejaring Sosial pada saat jam kerja sedang berlangsung, karena alasan jenuh, refreshing, mendinginkan otak dan lain sebagainya. Artinya, telah terjadi pengurangan waktu untuk bekerja dan menyelesaikan kewajibannya. Maka konsekuensi logisnya adalah produktivitas menjadi berkurang.
2. Perhatian terhadap keluarga berkurang.
Kerapkali para pengguna membuka Situs Jejaring Sosial pada saat bercengkrama dengan keluarga. Sebuah riset di Inggris menunjukkan, waktu orang tua bersama anak-anak semakin sedikit, karena berbagai alasan, salah satunya karena Situs Jejaring Sosial. Kemungkinan dapat terjadi, seorang suami sedang menulis wall, si istri sedang membuat koment di foto, sementara anak-anak diurus pembantu. Sebuah reduksi pencapaian keluarga sakinah, mawaddah warohmah.
3. Terjadinya jaringan kehidupan sosial.
Berkelana dengan Situs Jejaring Sosial sangat nyaman dan mengasyikkan. Maka, sebagian orang merasa cukup membangun berinteraksi sosial melalui Situs Jejaring Sosial saja, sehingga mengurangi frekuensi bertemu muka. Momentum bertemu muka membuahkan pembicaraan, tatapan mata, ekspresi wajah, tangis, canda dan tawa. Hal tersebut tidak dapat digantikan dengan pertemuan di dunia maya, tidak bisa ditukar oleh rentetan kata-kata bahkan video sekalipun.
4. Batasan ranah pribadi dan sosial menjadi kabur.
Para Situs Jejaring Sosialer memiliki kebebasan untuk menuliskan ide, gagasan, pemikiran, bahkan perasaannya sekalipun, tanpa disadari hal tersebut tidak terlalu pantas, bahkan tidak memenuhi kelayakan etika dan estetika untuk disampaikan pada lingkup sosial. Kadang persoalan rumah tangga seseorang tanpa sadar bisa diketahui orang lain, cukup dengan hanya memperhatikan status dari orang tersebut.
5. Bocornya data rahasia pada khalayak.
Tak jarang Situs Jejaring Sosialer tidak menyadari bahwa beberapa data penting yang tidak semestinya ditampilkan secara terbuka, namun karena default dari info kita terlupakan untuk menutup. Kalau memang ada yang perlu baru dibuka satu per satu sesuai kebutuhan.
6. Terjadinya pornografi.
Tak dapat dihindari, sebagaimana situs jejaring sosial lainnya, tentu ada saja para pihak yang memanfaatkan situs tersebut untuk kegiatan yang berbau pornografi dan pemberitaan pada berbagai media massa, banyak yang memaparkan kejadian asusila tersebut.
7. Pemanfaatan untuk kegiatan negatif.
Meskipun dalam klausul kesepakatan penggunaan Situs Jejaring Sosial telah melarang hal ini, tetap ada pihak yang memanfaatkan Situs Jejaring Sosial untuk kegiatan negatif melalui group ataupun pages. Berita paling aktual adalah terbukanya jaringan prostitusi dan traficking melalui Situs Jejaring Sosial.
8. Dapat terjadi kesalahpahaman.
Situs Jejaring Sosial merupakan jaringan sosial yang sifatnya terbuka antara user dan jejaringnya, sebagaimana layaknya pada kehidupan nyata, maka gosip atau informasi miring dapat berkembang dengan sangat cepat melebihi batas ruang dan waktu. Harus disadari sepenuhnya bahwa ketika menulis pada status, wall (dinding) dan komentar di berbagai aplikasi sama saja seperti obrolan pada kehidupan nyata, bahkan efeknya mungkin lebih parah karena bahasa tulisan terkadang menimbulkan multi tafsir. Banyak terjadi kasus pemecatan seorang karyawan gara-gara menulis yang tidak semestinya di Situs Jejaring Sosial. Terjadi pula penuntutan ke pengadilan gara-gara kesalahpahaman di Situs Jejaring Sosial. Bahkan, kasus terbaru adalah pengeluaran empat siswa oleh oknum kepala sekolah.
9. Mempengaruhi kesehatan.
Tentang pengaruh tersebut masih dalam perdebatan sebab belum didukung oleh argumentasi ilmiah, meski dalam sebuah artikel di media Inggris menyebutkan bahwa Situs Jejaring Sosial dapat meningkatkan stroke dan penyakit lainnya. Hal itu bukan disebabkan oleh Situs Jejaring Sosial-nya, tetapi karena kebiasaan duduk berlama-lama di depan komputer.
10. Penipuan.
Seperti media online lainnya, Situs Jejaring Sosial juga rentan dimanfaatkan untuk tujuan penipuan. Kita tidak akan tahu sebenarnya siapa dibalik account Situs Jejaring Sosial. Setiap orang dapat dengan mudah membuat account baru untuk keperluan yang tidak baik. Ada yang menggunakan modus berkenalan dan akhirnya menjadi akrab di dunia maya, namun ternyata ujung-ujungnya digunakan untuk melakukan penipuan atau tindakan kriminal lainnya.
Willis (2005:11) berpendapat bahwa remaja adalah masa yang amat baik untuk mengembangkan segala potensi positif yang mereka miliki seperti bakat, kemampuan, dan minat. Oleh karena itu peranan orang tua dan sekolah amat penting sebab para remaja belum siap untuk bermasyarakat. Bimbingan mereka amat dibutuhkan agar remaja tidak salah arah, karena di masyarakat amat banyak pengaruh negatif yang bisa menyengsarakan masa depan remaja. Untuk itu diperlukan komitmen yang tinggi dari para orang tua juga pendidik agar anak-anak mereka tidak terkena dampak negatif dari penggunaan situs jejaring sosial yang sekarang marak terjadi.
Konflik antara remaja dengan orang tua dan guru sering terjadi karena para pendidik kurang dapat menyesuaikan diri terhadap remaja. Menurut penulis hal yang perlu dilakukan oleh para orang tua dalam menghadapi anak remaja mereka yang emosinya masih relatif labil adalah sebagai berikut:
1. Mengajarkan kepada anak remaja apa artinya berakhlak baik. Akhlak yang baik merupakan aspek penting kehidupan dan sukses serta kebahagiaan hidup bergantung pada bagian di dalam dirinya, bukan pada harta, bukan pula kecantikan atau ketampanan luar
2. Memberikan contoh yang baik. Menjadi contoh bagi remaja sering dilakukan orang tua secara tidak sadar. Perilaku orang tua akan terus menjadi contoh bagi anak remaja anda. Karena itulah, perilaku orang tua harus sesuai dengan denagn perilaku yang orang tua tuntut dari remaja
3. Mendukung segala kegiatan-kegiatan positif yang ingin dilakukan anak remaja anda agar mereka dapat berkembang.
Sedangkan hal yang perlu diperhatikan oleh para pendidik ketika menghadapi remaja antara lain:
1. Remaja sering dipandang masih seperti anak-anak, sedangkan mereka menganggap dirinya telah dewasa dalam tanda kutip. Oleh karena itu, diperlukan kebijaksanaan oleh para pendidik dalam membimbing remaja. Pendidik diharapkan dapat memahami kejiwaan dan kebutuhan-kebutuhan mereka.
2. Ajaklah mereka berdiskusi dimana pendidik dapat mendengarkan dengan sabar segala keluhan mereka. Pendidik diharapkan tidak bersifat otoriter dan mendikte remaja. Disinilah peran guru BK harus lebih dioptimalkan lagi.
Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai antara lain:
1. Pengawasan yang tepat terhadap anak dalam menggunakan internet terutama ketika mereka mengakses situs-situs jejaring sosial, baik menggunakan komputer maupun telepon genggam.
2. Mengajarkan generasi muda bagaimana cara berinternet yang sehat agar mereka bisa mengontrol diri mereka sendiri ketika menggunakan internet.
3. Komitmen yang tinggi dari semua pihak untuk meminimalisir dampak negatif dari penggunaan situs pertemanan di kalangan pelajar remaja agar mereka tidak ”tenggelam” di dalamnya hingga melupakan kewajiban mereka
Pada dasarnya situs-situs jejaring sosial memiliki batas umur bagi penggunanya yang ingin mengakses situs tersebut. Facebook membatasi umur pengguna yang boleh mengaksesnya yaitu minimal berumur 13 tahun. Statistik menunjukkan bahwa pengguna facebook terbanyak di Indonesia yaitu antara usia 23-31 tahun yaitu sebanyak 2.831.060 pengguna. Untuk lebih lengkapnya tentang klasifikasi usia pengguna facebook bisa dilihat pada gambar 4.
Penggunaan yang tinggi ini tidak dipungkiri akibat adanya kemajuan pesat di bidang teknologi. Selain itu, wujud sifat hakekat manusia adalah memilki kemampuan bereksistensi yaitu kemampuan seseorang untuk menunjukkan “keberadaanya” di antara manusia yang lain. Dengan adanya situs jejaring sosial seperti facebook mereka dapat menunjukkan dirinya pada khalayak luas apalagi sekarang jumlah pengakses situs facebook di Indonesia merupakan yang terbanyak dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara.
Dengan begitu banyaknya pengguna situs jejaring sosial ini, para pengguna terutama dari kalangan pelajar remaja menjadi semangat untuk menampilkan dirinya lewat akun mereka agar bisa dikenal oleh orang banyak. Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat biodata pengguna. User dapat men-upload foto dirinya untuk ditampilkan dalam akun pribadi sehingga bisa dilihat teman-teman mereka. Situs perteman facebook memiliki fitur tambahan seperti pembuatan grup untuk dapat sharing dengan anggota grup. Selain itu facebook menyediakan kumpulan cara yang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat, messaging, email, video, chat, share file dan lain-lain. Hal inilah yang membuat facebook begitu digandrungi oleh pelajar remaja saat ini.
Untuk dapat menikmati layanan-layanan ini, calon pengguna hanya diharuskan untuk mendaftar menjadi anggota dari situs jejaring sosial tersebut. Calon user hanya diwajibkan untuk memasukkan nama, tanggal lahir, gender, email dan new password untuk keamanan akun.
Anggapan masyarakat yang mengatakan jika tidak mengakses internet dikatakan ketinggalan zaman atau gagap teknologi juga mulai mempengaruhi pemikiran pelajar remaja untuk mulai belajar mengakses situs pertemanan.
Secara dampak positif dan negatif dari situs jejaring soaial adalah sebagai berikut :
Dampak Positi f:
1. Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial yang sangat dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi, bersosialisasi dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan.
2. Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs jejaring sosial, anak menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar di antaranya tidak pernah mereka temui secara langsung.
3. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
4. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka yang berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
5. Menjalin Silahturahmi. Di Situs Jejaring Sosial kita dapat menemukan atau mencari teman lama, saudara bahkan orang baru. Dari Situs Jejaring Sosial juga kita bisa mempunyai banyak teman tidak hanya dari Indonesia saja bahkan dari seluruh penjuru dunia.
6. Sarana Diskusi.Di sini kita juga bisa bergabung dalam suatu grup atau komunitas yang memiliki jangkauan yang sangat luas
7. Media promosi. Di Situs Jejaring Sosial juga digunakan untuk media promosi atau iklan. Contohnya Sekarang ini banyak sekali online shop yg disebarluaskan via Situs Jejaring Sosial
8. Tempat Curhat. Disini juga sering digunakan untuk ajang curhat, biasanya para remaja yang sering melakukannya dengan cara mengupdate status mereka. Tapi ada juga dari kalangan orang tua. Tapi biasanya mereka hanya sekedar megupdate status tentang aktifitas mereka
Dampak Negatif :
1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk-beluk berkomunikasi di kehidupan nyata - seperti bahasa tubuh dan nada suara - menjadi berkurang.
2. Situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.
3. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja rentan terhadap sensasi.
4. Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.
5. Situs jejaring sosial adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru dikenal anak kita di internet, menggunakan jati diri yang sesungguhnya.
6. Wasting Time. Wasting time atau membuang waktu, biasanya orang sering membuang waktunya dengan melakukan online Situs Jejaring Sosial. Sehingga kebanyakan orang jadi malas untuk melakukan kegiatan lain jika sudah berkutit dengan Situs Jejaring Sosial.
7. Kriminalitas. Banyak terjadi kriminalitas yang ditimbulkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, contohnya kasus penculikan yang terjadi pada anak-anak. Yang disebabkan kurangnya pengawasan dini dari orang tua kepada anak. Sehingga timbul kasus tersebut.
8. Memicu terjadinya aksi pornografi. Biasanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab inilah yang sering meicu terjadinya berbagai macam kasus kejahatan di Situs Jejaring Sosial contohnya aksi pornografi dan pornoaksi.
Ada beberapa tips cerdas untuk memanfaatkan internet pada umumnya dan situs jejaring sosial khususnya, yang perlu untuk dipahami yaitu :
1. Jangan percayai informasi, keluhan, atau tulisan status dari orang yang tidak kita kenal.
2. Jangan menuliskan hal-hal yang bersifat sangat pribadi pada media yang dapat dibaca oleh semua orang, manfaatkan fasilitas pengaman yang disediakan oleh situs untuk memfilter pembaca informasi pribadi anda. Lindungi data pribadi anda dengan fasilitas pengaman yang terpercaya. Tidak ada manfaat apapun yang dapat anda ambil dengan mengumbar informasi pribadi anda di Internet.
3. Jika anda sedang menghadapi masalah, kemudian anda merasa perlu untuk menuliskannya di sebuah situs jejaring sosial, perlu anda sadari bahwa hal ini akan merangsang orang untuk memberikan komentar, yang kadang-kadang tidak akan menyelesaikan masalah tsb. Jika anda perlu untuk sharing, lakukan dengan teman terpercaya anda melalui fasilitas e-mail atau fasilitas lain yang bersifat pribadi.
4. Informasi, ajakan, atau iming-iming apapun perlu anda waspadai jika anda tidak meyakini orang atau pihak yang mengeluarkan informasi tersebut.
5. Gunakan fasilitas internet untuk mencari hal-hal positif, keisengan hanya akan mendatangkan kesia-siaan belaka. Minimal adalah tenaga, waktu dan biaya kita akan terbuang dengan percuma. Hal-hal positif dapat kita lakukan di situs jejaring sosial misalnya berbagi informasi, memperkenalkan produk, menemukan solusi terbaik hanya akan diperoleh dari orang-orang terdekat yang tahu betul permasalahan kita. “TEMAN YANG ANDA KENAL” hanya di dunia maya tak akan tahu apa yang sesungguhnya kita hadapi di dunia nyata
6. Selalu pergunakan pertimbangan akal sehat dan sandaran iman yang teguh sebelum anda melakukan apapun termasuk dalam memanfaatkan fasilitas internet.
Akibat negatif atau positif dari sebuah teknologi itu sangat bergantung dari bagaimana kita memanfaatkan teknologi itu. Tak ada yang salah dengan perkembangan teknologi termasuk situs jejaring sosial, mengutip pernyataan Bp Arif Rahman di sebuah media TV bahwa perkembangan teknologi itu ibarat sebuah pisau, jika ditangan seorang juru masak pisau menjadi alat yang berdaya guna untuk menghasilkan masakan lezat, namun ditangan seorang psikopat sebilah pisau dapat menjadi sebuah alat yang mematikan.
Perkembangan teknologi informasi termasuk di dalamnya situs jejaring sosial, sehingga tidak bijak juga jika kita timpakan kesalahan atas berbagai efek negatif itu kepada perkembangan teknologi informasi. Satu hal yang dapat kita lakukan adalah terus berupaya memberikan informasi tentang segi positif dan negatif, manfaat dan mudlaratnya kepada generasi muda.

C. Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah diuraikan di atas, dapat kita tarik kesimpulan jika situs jejaring sosial ini merupakan salah satu sarana untuk berkomukasi dan ajang pencarian teman yang cepat serta sarana bertukar pikiran. Tidak selamanya situs jejaring sosial selalu berefek buruk bagi anak dan remaja. Sebenarnya, semua kembali ke masing-masing individu. Jika digunakan secara positif maka hasilnya akan baik, dan sebaliknya. Kembali lagi, keluarga berperan penting untuk mengontrol aktivitas anak di internet.
Namun perlu diperhatikan pula, bila kita sering menggunakan Situs Jejaring Sosial secara berlebihan, maka akan menimbulkan dampak yang sangat merugikan bagi si penggunanya, salah satunya adalah terciptanya budaya yang tidak memperhatikan etika, karena berkomunikasi dengan tidak dilakukannya face to face dengan orang lain akan merubah gaya seseorang dalam bertutur kata, maka nilai dan etika kesopanan dalam berkomunikasi akhirnya luntur dan tidak banyak lagi digunakan.


DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (-). Situs Jejaring Sosial. Diakses 10 November 2009, dari google:http://id.wikipedia.org/wiki/Situs Jejaring Sosial
Aji, M. (2009). Dampak positif dan negatif Situs Jejaring Sosial. Diakses 02 Nopember2009,dari google:http://mmadjie.blogspot.com/search/label/Good%20
Arfi, Brian. 2009. Facebook Statistics for Asia, (Online), (http://www.clicktrue.biz/blog/research/facebook-growth/comment-page-1.html diakses 28 Februari 2010)
Asnawi. 2009. Asia Top 10 Internet Countries – 2009, (Online), (http://www.internetworldstats.com/stats3.htm diakses 27 Februari 2009)
Josepshon, Michael S., Val J. Peter, & Tom Dowd. 2001. Menumbuhkan 6 Sikap Remaja Idaman: Panduan Bagi Orang Tua. Terjemahan oleh Esti A. Budihabsari. 2003. Bandung: Penerbit Kaifa
Kapang, Fredy Yusman. 2009. 6 Jurus Ampuh Menguasai Facebook. Yogyakarta: Cemerlang Publishing
Setiawan, Budi & Yayan Supayan. 2007. Gaul ala Friendster untuk Pemula. Jakarta: Media Kita
Tannen, Deborah. 2001. Kukatakan Ini Karena Ku Cinta Kamu: Seni Berbicara Dalam Keluarga. New York: Random House.

1 komentar:

  1. Casino & Nightlife - Dr.MD
    Casino & Nightlife - Dr.MD 남원 출장샵 offers everything you need for the ultimate nightlife experience! 안양 출장마사지 From the hottest slots 구미 출장안마 to our most 경상남도 출장안마 popular table games, we 제천 출장샵 have something for every

    BalasHapus