Selasa, 13 Juli 2010

HUBUNGAN KOMPUTER DENGAN DUNIA PENDIDIKAN

A. Pendahuluan
Tanggung jawab sekolah yang besar dalam memasuki era globalisasi adalah mempersiapkan siswa untuk mengahadapi tantangan-tantangan dalam masyarakat sangat cepat perubahannya. Salah satu dari tantangan yang dihadapi oleh para siswa adalah menjadi pekerja yang bermutu. Kemampuan berbicara dalam bahasa asing dan kemahiran komputer merupakan dua kriteria utama yang pada umumnya diajukan sebagai syarat untuk memasuki lapangan kerja di Indonesia.
Dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia, maka dibutuhkan suatu tanggung jawab yang besar terhadap system pendidikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan kemahiran komputer bagi para siswa kita.
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah informasi menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memperoses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Sejarah IT dan Internet tidak dapat dilepaskan dari bidang pendidikan. Internet di Amerika mulai tumbuh dari lingkungan akademis (NSFNET), seperti diceritakan dalam buku “Nerds 2.0.1”. Demikian pula Internet di Indonesia mulai tumbuh dilingkungan akademis (di UI dan ITB), meskipun cerita yang seru justru muncul di bidang bisnis. Mungkin perlu diperbanyak cerita tentang manfaat Internet bagi bidang pendidikan.
Adanya Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi malasah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat.
Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.
Kerjasama antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring. Bayangkan apabila seorang mahasiswa di Irian dapat berdiskusi masalah kedokteran dengan seorang pakar di universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.
Sharring information juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi.
Bagi Indonesia, manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan. Untuk merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia:
• Akses ke perpustakaan;
• Akses ke pakar;
• Menyediakan fasilitas kerjasama.
Inisiaif-inisiatif penggunaan IT dan Internet di bidang pendidikan di Indonesia sudah mulai bermunculan. Salah satu inisiatif yang sekarang sedang giat kami lakukan adalah program “Sekolah 2000”, dimana ditargetkan sejumlah sekolah (khususnya SMK) terhubung ke Internet.

Komputer Sebagai Alat Pendidikan
Media komputer dimanfaatkan dalam pembelajaran karena memberikan keuntungan-keuntungan yang tidak dimiliki oleh media pembelajaran lainnya yaitu kemampuan komputer untuk berinteraksi secara individu dengan mahasiswa.
Model pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran berbantuan komputer secara umum dapat diklasifikasikan menjadi empat model, yaitu :
1) tutorial,
2) drill and practice,
3) simulation,
4) problem-solving.
Dalam model 1 dan 2, komputer berperan sebagai pengajar, sedangkan model 3 dan 4, untuk mengembangkan penggunaan kemampuan memecahkan masalah melalui pendekatan discovery atau exploratory. Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajaran ini dapat meningkatkan motifasi belajar, media pembelajaran yang efektif, tidak adanya batas ruang dan waktu belajar.
Dengan adanya teknologi informasi berupa sistem jaringan yang terhubung secara langsung, lembaga pendidikan dapat menggunakannya untuk bekerjasama dalam pembangunan dan/atau pengembangan sistem informasi administrasi akademik yang lebih terbuka.
• Bagi lembaga yang sedang membangun sistem informasi yang baru, tidak perlu memulai dari awal dan bisa belajar dari sistem yang ada.
• Sementara bagi yang sudah memiliki sistem dapat melakukan perbandingan dengan yang lain dan memperoleh evaluasi dari lembaga lain.
• Akan lebih mudah lagi apabila ada kesamaan bentuk database. Pembuatan modul-modul subsistem dapat segera diterapkan di semua lembaga sehingga aplikasi yang sama cukup dibuat satu kali.
• Karena masalah kebijakan yang sangat kompleks di masing-masing perguruan tinggi, pendekatan yang dilakukan hanya pada upaya penyelesaian teknis pengolahan data.
Pengawasan mutu pendidikan yang dilakukan pemerintah dengan 'bonus' gengsi akreditasi membuktikan adanya kesamaan model database

Implikasi teknologi Informasi pada Pendidikan Kejuruan
Adanya internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui internet.
Pada mulanya akses kepada sumber informasi harus melalui media cetak seperti buku, journal dan technical report. Bagi institusi pendidikan di Indonesia ketersediaan materi ini sangat minim. Perpustakaan sangat kekurangan materi referensi. Bagaimana kita dapat berkompetisi jika tidak memiliki akses kepada sumber pengetahuan? Adanya Internet memungkinkan kita mengakses informasi dari jarak jauh.


B. Pembahasan
Internet adalah jaringan informasi yang hanya dapat diakses (dipantau dan diperbaharui) melalui komputer. Ada komputer yang mengirim, meng-input data informasi, sementara komputer yang lain bisa terhubung dengan jaringan informasi langit itu (melalui saluran telepon, radio, atau, soket arus listerik tertentu) untuk mengakses, mencari berbagai data dan bahan ajar.
Seperti pisau, internet mempunyai sifat netral nilai. Dia bisa berdampak positif maupun negatif tergantung si pemakainya.
Pembelajaran dengan computer assisted learning adalah pembelajaran dengan bantuan komputer, yang bersifat: individual, memperhatikan kecepatan tanggap pembelajarnya, dan berpenampilan menarik, serta responsive terhadap siswanya. Hampir semua guru sepakat bahwa pembelajaran: dengan pendekatan individual, memperhatikan speed siswa, menarik, dan responsive sesuai dengan yang diinginkan siswa akan lebih produktif.
Internet untuk pembelajaran dapat difungsikan sebagai sumber belajar yang memuat data dan fakta untuk referensi belajar. Data dan fakta itu selalu bisa diperbaharui, sehingga dia tidak mudah basi, namun dapat pula ditampilkan berulang-ulang tanpa tambahan biaya yang berarti. Hal ini berbeda dengan dengan data tercetak, dan percobaan laboratorium convensional, dengan alat fisika dan unsur kimia.
Dengan menggunakan Komputer yang terhubung dengan Internet ataupun tidak kita dapat memperoleh pendidikan dan Ilmu pengetahuan, antara lain :
Dari aplikasi yang kita Install. Setiap aplikasi yang kita install pasti ada menu bantuannya (Help) yaitu tutorial cara menggunakan program dan pelatihan.
Aplikasi yang kita Install dapat membuat kita menjadi ahli dalam beberapa bidang seperti : Adobe photoshope, dengan aplikasi ini kita bisa menjadi seorang yang mahir bidang grafis, Power Point ; dengan aplikasi ini kita menjadi seorang yang mahir di bidang persentasi, Autocad ; dengan aplikasi ini kita bisa menjadi seorang yang mahir di bidang disain arsitektur dll.
Selain dari aplikasi yang kita install, bila kita terhubung dengan Internet kita dapa memperoleh pendidikan atau Ilmu pengetahuan seperti : Sejarah, Kebudayaan, Matematika, Sosial, Biologi, Kedokteran atau Kesehatan, Ekonomi, Politik, Website Designe, Bahasa (segala Bahasa dapat di peroleh), pengetahuan Agama dll.
Akses kepada sumber informasi dapat dilakukan langsung kepada nara sumber atau pakar di bidang yang diminati. Sebelum ada Internet, cara untuk mengakses pakar adalah dengan menggunakan telepon dan fax atau langsung datang ke tempat yang bersangkutan. Cara ini lamban (harus secara fisik pindah tempat), mahal (biaya transportasi dan akomodasi), sulit mencocokkan waktu (perbedaan waktu pagi dan malam menyulitkan untuk komunikasi dengan telepon), serta masih adanya hambatan komunikasi secara verbal (kesulitan dalam segi bahasa, dimana orang Indonesia sering kesulitan dalam berbicara dalam bahasa Inggris tetapi lebih mudah dalam menuliskan apa yang ingin dikomunikasikan kedalam sebuah email dalam bahasa Inggris). Adanya Internet mendobrak hambatan ini sehingga lebih mudah bagi seorang siswa Indonesia untuk berkomunikasi langsung dengan pakar di luar negeri.
Di antara aplikasi standard Internet yang umumnya digunakan adalah surat elektronik (E-mail) & aplikasi yang terkait langsung, seperti, mailing list. Dengan menggunakan E-mail seseorang dapat menerima & membalas surat langsung ke orang yang di tuju tanpa perlu melalui prosedur birokrasi yang rumit. Yang menarik lagi kita dapat dengan mudah mengirimkan file jika diperlukan.
Dengan aplikasi sederhana seperti E-mail, seseorang dapat dengan mudah berhubungan dengan lainnya. Bayangkan dengan cara ini seorang siswa dapat dengan mudah berhubungan dengan guru yang ada di luar negeri - tanpa terbatas lagi oleh waktu & ruang. Artinya seorang siswa dapat menimba ilmu dari semua guru yang ada di seluruh dunia yang terkait ke Internet - tidak lagi seorang siswa harus tergantung pada guru yang ada di sekolah tersebut saja.
Dengan berkembangnya teknologi Web maka aplikasi Internet untuk dunia pendidikan juga menjadi beragam di dukung kemampuan Web untuk mengirimkan tulisan, gambar, suara secara bersamaan. Banyak lagi manfaat dari Internet, akan tetapi kedua hal di atas merupakan manfaat utama yang dapat dijabarkan lebih rinci lagi.
Implementasi Internet di lingkungan pendidikan, khususnya di sekolah, ternyata tidak mudah. Banyak hambatan yang harus dihadapi, antara lain:
1. Tidak adanya atau sulitnya pendanaan untuk mengadakan fasilitas Internet (perangkat keras, perangkat lunak, konektivitas ke Internet). Masalah ini kami coba pecahkan dengan mendekati vendor, bank dan institusi finansial untuk memberikan bantuan khusus kepada sekolah yang ingin terhubung ke Internet.
2. Belum tersedianya atau kurang guru-guru yang sudah mahir Internet. Masalah ini dicoba dipecahkan dengan memberikan pelatihan (training) kepada beberapa guru. Inisiatif yang sudah kami lakukan adalah dengan memberikan pelatihan kepada guru-guru dari beberapa SMK di berbagai tempat di Indonesia.
3. Masih kurangnya dukungan dari Pemerintah dalam bidang pendidikan. Kurikulum teknologi informasi sebaiknya sudah mulai diperkenalkan di sekola-sekolah. Hal ini harus dipecahkan dengan melakukan sosialisasi dan membantu menjabarkan materi atau kurikulum di sekolah tersebut. Sebagai contoh, kami mencoba membantu untuk merumuskan standar kompetensi yang dapat diacu oleh SMK dalam mendidik siswanya. Hal yang sama juga dapat dilakukan untuk Politeknik dan level pendidikan lainnya.
4. Dukungan Pemerintah dalam hal penyediaan infrastruktur (seperti listrik dan telekomunikasi) dirasa masih kurang. Banyak sekolah yang tertarik untuk menggunakan Internet namun secara fisik belum memungkinkan (jauh dari fasilitas telekomunikasi). Kami menyadari bahwa bentuk geografis yang tersebar membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Akan tetapi kami merasa bahwa investasi di bidang ini bukan merupakan sesuatu yang sia-sia, bahkan merupakan sesuatu yang sangat esensial.
5. Kurangnya materi pendidikan berbahasa Indonesia yang tersedia secara online di Internet. Masalah ini kami coba pecahkan dengan mengajak berbagai pihak untuk membuat karya-karya yang dapat di-online-kan.

Pemanfaatan komputer untuk pendidikan yang di¬kenal Bering dinamakan pembelajaran dengan bantuan komputer dikembangkan dalam beberapa format, antara lain drills and practice, tutorial, simulasi, permain¬an, discovery dan animasi. Komputer sebagai media pembelajaran menggunakan sofware-sofware komputer diantaranya Microsoft, Macromedia, Adobe dan sofware lainnya. Berikut ini dikemukakan beberapa keuntungan dan ke¬terbatasan komputer yang digunakan untuk tujuan¬-tujuan pendidikan.

Keuntungan
1. Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lam¬ban menerima pelajaran, karena dapat memberi¬kan iklim yang lebih bersifat afektif dengan cara yang lebih individual, tidak pernah lupa, tidak per¬nah bosan, sangat sabar dalam menjalankan instruksi seperti yang diinginkan program yang digunakan.
2. Komputer dapat merangsang siswa untuk mengerja¬kan latihan, melakukan kegiatan laboratorium atau simulasi karena tersedianya animasi grafik, warna, dan musik yang dapat menambah realisme.
3. Kendali berada di tangan siswa sehingga tingkat ke¬cepatan belajar siswa dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya. Dengan kata lain, komputer dapat berinteraksi dengan siswa secara perorangan misalnya dengan bertanya dan menilai jawaban.
4. Kemampuan merekam aktivitas siswa selama meng¬gunakan suatu program pembelajaran memberi ke¬sempatan lebih baik untuk pembelajaran secara perorangan dan perkembangan setiap siswa selalu dapat dipantau.
5. Dapat berhubungan dengan, dan mengendalikan, peralatan lain seperti compact disc, video tape, dan lain-lain dengan program pengendali dari komputer (Azwar Arsyad, 2002: 54).

Keterbatasan
1. Meskipun harga perangkat keras komputer cende¬rung semakin menurun (murah), pengembangan perangkat lunaknya masih relatif mahal.
2. Untuk menggunakan komputer diperlukan pengeta¬huan dan keterampilan khusus tentang komputer.
3. Keragaman model komputer (perangkat keras) se¬ring menyebabkan program (software) yang terse¬dia untuk satu model tidak cocok (kompatibel) dengan model lainnya.
4. Program yang tersedia saat ini belum memperhitungkan kreativitas siswa, sehingga hal tersebut tentu tidak akan dapat mengembangkan kreativitas siswa.
5. Komputer hanya efektif bila digunakan oleh satu orang atau beberapa orang dalam kelompok kecil. Untuk kelompok yang besar diperlukan tambahan peralatan lain yang mampu memproyeksikan pesan-pesan di monitor ke layar lebih lebar (Azwar Arsyad, 2002: 55)

C. Kesimpulan
Dalam hal pendidikan, komputer dapat dipergunakan sebagai alat bantu (media) dalam proses belajar mengajar baik untuk guru maupun siswa yang mempunyai fungsi sebagai Media tutorial, alat peraga dan juga alat uji dimana tiap fungsi tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Sebagai media tutorial, komputer memiliki keunggulan dalam hal interaksi, menumbuhkan minat belajar mandiri serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Tetapi interaksi komputer dengan manusia belum dapat menggantikan interaksi manusia dengan manusia, selain itu mempunyai kelemahan lain yaitu kemauan belajar mandiri yang masih rendah. Komputer sebagai alat uji memiliki keunggulan dalam keobyektifan, ketepatan dan kecepatan dalam penghitungan tetapi masih belum dapat menilai soal-soal essai, pendapat dan hal yang terkait dengan moral dan etika. Yang terakhir, sebagai media alat peraga, komputer mempunyai kelebihan dapat memperagakan percobaan tanpa adanya resiko, tetapi membutuhkan waktu dalam pengembangannya.
Yang saat ini perlu menjadi perhatian bagi orangtua maupun guru adalah bagaimana cara memperkenalkan komputer kepada anak. Hal yang perlu dicoba adalah dengan program-program aplikasi (software) yang bersifat “Edutainment” yaitu perpaduan antara education (pendidikan) dan entertainment (hiburan). Selain itu program (software) aplikasi “Edutainment” tersebut mempunyai kemampuan menumbuhkembangkan kreatifitas dan imajinasi anak serta melatih saraf motorik anak. Contohnya program permainan kombinasi benda, menyusun benda atau gambar (Puzzle) serta program berhitung dan software-software lain yang didukung perangkat multimedia.
Selain program aplikasi (software), dunia internet semakin berarti bagi anak-anak. Internet memungkinkan anak mengambil dan mengolah ilmu pengetahuan ataupun informasi dari situs-situs yang dikunjunginya tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Di samping itu masih ada manfaat lain yang didapat dari internet, misalnya surat menyurat (E-mail), berbincang (chatting), mengambil dan menyimpan informasi (download).
Tuntutan belajar/peningkatan kemampuan diri siswa di masa yang akan datang bersifat terbuka dan dua arah, multi disipliner serta terkait pada produktifitas kerja ”saat itu juga” dan kompetitif. Teknologi informasi dan telekomunikasi dengan murah dan mudah akan menghilangkan batasan-batasan ruang dan waktu yang selama ini membatasi dunia pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar