Rabu, 28 Juli 2010

സിസ്റെം PAKAR

SISTEM PAKAR
Apakah Sistem Pakar itu?
Sebelum membahas Sistem pakar, kita lihat Ruang lingkup Artificial Intelligence ( Kecerdasan Buatan). AI menjadikan komputer berakting dan bergaya seperti halnya para artis berakting dalam bioskop(film), dan memiliki cakupan.
Sistem Pakar (Expert System) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah: kepakaran ditransfer dari seorang pakar (atau sumber kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll.) seperti layaknya seorang pakar, kemudian menjelaskannya ke pengguna tersebut, bila perlu dengan alasan-alasannya. Sistem Pakar malahan terkadang lebih baik unjuk kerjanya daripada seorang pakar manusia!
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior.
Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar). Proses ini tercakup dalam rekayasa pengetahuan (knowledge engineering) yang akan dibahas kemudian.
Seorang Pakar dengan Sistem Pakar mempunyai banyak perbedaan.


Dari tabel diatas dapat dijelaskan lebih lanjut keunggulan sistem pakar disbanding dengan seorang pakar, yaitu:
1. Sistem pakar bisa digunakan setiap hari menyerupai sebuah mesin sedangkan seoarng pakar tidak mungkin bekerja terus menerus setiap hari tanpa istirahat.
2. Sistem Pakar merupakan suatu Software yang dapat diperbanyak dan kemudian dibagikan ke berbagai lokasi maupun tempat yang berbeda-beda untuk digunakan, sedangkan seoarang pakar hanya bekerja pada satu tempat dan pada saat bersamaan.
3. Suatu sistem pakar dapat diberi pengamanan untuk menentukan siapa saja yang mempunyai hak akses untuk menggunakannya dan jawaban yang diberikan sistem terbebas dari prose intimidasi/ancaman atau tekanan pada saat menyelesaikan permasalahan.
4. Pengetahuan (Knowledge) yang disimpan pada sistem pakar tidak bisa hilang/lupa, yang dalam hal ini harus didukung oelh maintenance yang baik, sedangkan pengetahuan seorang pakar lambat laun akan hilang karena meninggal, usia yang semakin tua, maupun menderita suatu penyakit. Walaupun pengetahuan seorang pakar dalam waktu singkat tidak akan hilang, akan tetapi bisa saja seoarang pakar mengunduirkan diri dari pekerjaannya, pindah tugas atau dipecat sehingga organisasi yang memperkerjakannya akan kehilangan seoerang pakar.
5. Kemampuan memecahakan masalah pada suatu sistem pakar tidak dipengaruhi oleh factor luar seperti intimidasi, perasaan kejiwaaan, factor ekonomi, ataupun perasaan suka atau tidak. Akan tetapi sebaliknya dengan seoarnag pakar yang dapat dipengaruhi oleh factor-faktor luar seperti yang disebutkan diatas ketika sedang menyelesaikan atau memecahkan suatu masalah, sehingga dapat memunculkan jawaban yang berbeda-beda atas pertanyaan yang diajukan walaupun masalahnya sama. Atau dengan kata lain seoarng pakar boleh jadi tidak konsisten.
6. Umumnya kecepatan dalam memecahkan masalah pada suatu sistem pakar relative lebih cepat disbanding oleh seoarng pakar.
7. Biaya menggaji seoarng pakar lebih mahal disbanding dengan penggunaan program sistem pakar. ( dengan asumsi sistem pakar sudah ada)

Ada beberapa alasan mendasar mengapa sistem pakar dikembangkan untuk menggantikan seoarang pakar, antara lain :
1. Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan diberbagai lokasi.
2. Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seoarang pakaru
3. Seorang Pakar akan pensiun.
4. Seorang pakar mahal.
5. Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat (hostile environtment, )
Perbandingan Sistem Konvesional dan Sistem Pakar adalah :
No SISTEM KONVESIONAL SISTEM PAKAR
1. Informasi dan pemrosesn umumnya digabung dalam satu program sekeuntial Basis pengetahuan mekanisme pemrosesan ( Inferensi )
2. Program tidak pernah salah ( kecuali programnya yang salah) Program bisa melakukan kesalahan
3. Tidak menjelaskan mengapa input dibutuhkan atau bagaimana hasil yang diperoleh. Penjelasan (explanation) merupakan bagian dari sistem pakar.
4. Membutuhkan semua input data Tidak harus membutuhkan semua input data atau fakta.
5. Perubahan pada program merepotkan Perubahan kaidah dapat dilakukan dengan mudah.
6. Sistem bekerja jika sudah lengkap Sistem dapat bekerja hanya dengan sedikit kaidah yang sedikit.
7. Eksekusi secara algoritmik (step by step ) Eksekusi dilakukan secara heuristik dan logis.
8. Manipulasi efektif pada database yang besar. Manipulasi efektif pada basis pengetahuan yang besar.
9. Data kuantitatif Data kualitatif
10. Representasi dalam numerik Representasi pengetahuan dalam simbolik.
11. Menangkap, menambah dan mendistribusi data numerik atau informasi Menangkap, menambah dan mendistribusi pertimbangan (judment) dan pengetahuan.

Selasa, 13 Juli 2010

HUBUNGAN KOMPUTER DENGAN DUNIA PENDIDIKAN

A. Pendahuluan
Tanggung jawab sekolah yang besar dalam memasuki era globalisasi adalah mempersiapkan siswa untuk mengahadapi tantangan-tantangan dalam masyarakat sangat cepat perubahannya. Salah satu dari tantangan yang dihadapi oleh para siswa adalah menjadi pekerja yang bermutu. Kemampuan berbicara dalam bahasa asing dan kemahiran komputer merupakan dua kriteria utama yang pada umumnya diajukan sebagai syarat untuk memasuki lapangan kerja di Indonesia.
Dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia, maka dibutuhkan suatu tanggung jawab yang besar terhadap system pendidikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan kemahiran komputer bagi para siswa kita.
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah informasi menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memperoses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Sejarah IT dan Internet tidak dapat dilepaskan dari bidang pendidikan. Internet di Amerika mulai tumbuh dari lingkungan akademis (NSFNET), seperti diceritakan dalam buku “Nerds 2.0.1”. Demikian pula Internet di Indonesia mulai tumbuh dilingkungan akademis (di UI dan ITB), meskipun cerita yang seru justru muncul di bidang bisnis. Mungkin perlu diperbanyak cerita tentang manfaat Internet bagi bidang pendidikan.
Adanya Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi malasah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat.
Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.
Kerjasama antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring. Bayangkan apabila seorang mahasiswa di Irian dapat berdiskusi masalah kedokteran dengan seorang pakar di universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.
Sharring information juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi.
Bagi Indonesia, manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan. Untuk merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia:
• Akses ke perpustakaan;
• Akses ke pakar;
• Menyediakan fasilitas kerjasama.
Inisiaif-inisiatif penggunaan IT dan Internet di bidang pendidikan di Indonesia sudah mulai bermunculan. Salah satu inisiatif yang sekarang sedang giat kami lakukan adalah program “Sekolah 2000”, dimana ditargetkan sejumlah sekolah (khususnya SMK) terhubung ke Internet.

Komputer Sebagai Alat Pendidikan
Media komputer dimanfaatkan dalam pembelajaran karena memberikan keuntungan-keuntungan yang tidak dimiliki oleh media pembelajaran lainnya yaitu kemampuan komputer untuk berinteraksi secara individu dengan mahasiswa.
Model pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran berbantuan komputer secara umum dapat diklasifikasikan menjadi empat model, yaitu :
1) tutorial,
2) drill and practice,
3) simulation,
4) problem-solving.
Dalam model 1 dan 2, komputer berperan sebagai pengajar, sedangkan model 3 dan 4, untuk mengembangkan penggunaan kemampuan memecahkan masalah melalui pendekatan discovery atau exploratory. Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajaran ini dapat meningkatkan motifasi belajar, media pembelajaran yang efektif, tidak adanya batas ruang dan waktu belajar.
Dengan adanya teknologi informasi berupa sistem jaringan yang terhubung secara langsung, lembaga pendidikan dapat menggunakannya untuk bekerjasama dalam pembangunan dan/atau pengembangan sistem informasi administrasi akademik yang lebih terbuka.
• Bagi lembaga yang sedang membangun sistem informasi yang baru, tidak perlu memulai dari awal dan bisa belajar dari sistem yang ada.
• Sementara bagi yang sudah memiliki sistem dapat melakukan perbandingan dengan yang lain dan memperoleh evaluasi dari lembaga lain.
• Akan lebih mudah lagi apabila ada kesamaan bentuk database. Pembuatan modul-modul subsistem dapat segera diterapkan di semua lembaga sehingga aplikasi yang sama cukup dibuat satu kali.
• Karena masalah kebijakan yang sangat kompleks di masing-masing perguruan tinggi, pendekatan yang dilakukan hanya pada upaya penyelesaian teknis pengolahan data.
Pengawasan mutu pendidikan yang dilakukan pemerintah dengan 'bonus' gengsi akreditasi membuktikan adanya kesamaan model database

Implikasi teknologi Informasi pada Pendidikan Kejuruan
Adanya internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui internet.
Pada mulanya akses kepada sumber informasi harus melalui media cetak seperti buku, journal dan technical report. Bagi institusi pendidikan di Indonesia ketersediaan materi ini sangat minim. Perpustakaan sangat kekurangan materi referensi. Bagaimana kita dapat berkompetisi jika tidak memiliki akses kepada sumber pengetahuan? Adanya Internet memungkinkan kita mengakses informasi dari jarak jauh.


B. Pembahasan
Internet adalah jaringan informasi yang hanya dapat diakses (dipantau dan diperbaharui) melalui komputer. Ada komputer yang mengirim, meng-input data informasi, sementara komputer yang lain bisa terhubung dengan jaringan informasi langit itu (melalui saluran telepon, radio, atau, soket arus listerik tertentu) untuk mengakses, mencari berbagai data dan bahan ajar.
Seperti pisau, internet mempunyai sifat netral nilai. Dia bisa berdampak positif maupun negatif tergantung si pemakainya.
Pembelajaran dengan computer assisted learning adalah pembelajaran dengan bantuan komputer, yang bersifat: individual, memperhatikan kecepatan tanggap pembelajarnya, dan berpenampilan menarik, serta responsive terhadap siswanya. Hampir semua guru sepakat bahwa pembelajaran: dengan pendekatan individual, memperhatikan speed siswa, menarik, dan responsive sesuai dengan yang diinginkan siswa akan lebih produktif.
Internet untuk pembelajaran dapat difungsikan sebagai sumber belajar yang memuat data dan fakta untuk referensi belajar. Data dan fakta itu selalu bisa diperbaharui, sehingga dia tidak mudah basi, namun dapat pula ditampilkan berulang-ulang tanpa tambahan biaya yang berarti. Hal ini berbeda dengan dengan data tercetak, dan percobaan laboratorium convensional, dengan alat fisika dan unsur kimia.
Dengan menggunakan Komputer yang terhubung dengan Internet ataupun tidak kita dapat memperoleh pendidikan dan Ilmu pengetahuan, antara lain :
Dari aplikasi yang kita Install. Setiap aplikasi yang kita install pasti ada menu bantuannya (Help) yaitu tutorial cara menggunakan program dan pelatihan.
Aplikasi yang kita Install dapat membuat kita menjadi ahli dalam beberapa bidang seperti : Adobe photoshope, dengan aplikasi ini kita bisa menjadi seorang yang mahir bidang grafis, Power Point ; dengan aplikasi ini kita menjadi seorang yang mahir di bidang persentasi, Autocad ; dengan aplikasi ini kita bisa menjadi seorang yang mahir di bidang disain arsitektur dll.
Selain dari aplikasi yang kita install, bila kita terhubung dengan Internet kita dapa memperoleh pendidikan atau Ilmu pengetahuan seperti : Sejarah, Kebudayaan, Matematika, Sosial, Biologi, Kedokteran atau Kesehatan, Ekonomi, Politik, Website Designe, Bahasa (segala Bahasa dapat di peroleh), pengetahuan Agama dll.
Akses kepada sumber informasi dapat dilakukan langsung kepada nara sumber atau pakar di bidang yang diminati. Sebelum ada Internet, cara untuk mengakses pakar adalah dengan menggunakan telepon dan fax atau langsung datang ke tempat yang bersangkutan. Cara ini lamban (harus secara fisik pindah tempat), mahal (biaya transportasi dan akomodasi), sulit mencocokkan waktu (perbedaan waktu pagi dan malam menyulitkan untuk komunikasi dengan telepon), serta masih adanya hambatan komunikasi secara verbal (kesulitan dalam segi bahasa, dimana orang Indonesia sering kesulitan dalam berbicara dalam bahasa Inggris tetapi lebih mudah dalam menuliskan apa yang ingin dikomunikasikan kedalam sebuah email dalam bahasa Inggris). Adanya Internet mendobrak hambatan ini sehingga lebih mudah bagi seorang siswa Indonesia untuk berkomunikasi langsung dengan pakar di luar negeri.
Di antara aplikasi standard Internet yang umumnya digunakan adalah surat elektronik (E-mail) & aplikasi yang terkait langsung, seperti, mailing list. Dengan menggunakan E-mail seseorang dapat menerima & membalas surat langsung ke orang yang di tuju tanpa perlu melalui prosedur birokrasi yang rumit. Yang menarik lagi kita dapat dengan mudah mengirimkan file jika diperlukan.
Dengan aplikasi sederhana seperti E-mail, seseorang dapat dengan mudah berhubungan dengan lainnya. Bayangkan dengan cara ini seorang siswa dapat dengan mudah berhubungan dengan guru yang ada di luar negeri - tanpa terbatas lagi oleh waktu & ruang. Artinya seorang siswa dapat menimba ilmu dari semua guru yang ada di seluruh dunia yang terkait ke Internet - tidak lagi seorang siswa harus tergantung pada guru yang ada di sekolah tersebut saja.
Dengan berkembangnya teknologi Web maka aplikasi Internet untuk dunia pendidikan juga menjadi beragam di dukung kemampuan Web untuk mengirimkan tulisan, gambar, suara secara bersamaan. Banyak lagi manfaat dari Internet, akan tetapi kedua hal di atas merupakan manfaat utama yang dapat dijabarkan lebih rinci lagi.
Implementasi Internet di lingkungan pendidikan, khususnya di sekolah, ternyata tidak mudah. Banyak hambatan yang harus dihadapi, antara lain:
1. Tidak adanya atau sulitnya pendanaan untuk mengadakan fasilitas Internet (perangkat keras, perangkat lunak, konektivitas ke Internet). Masalah ini kami coba pecahkan dengan mendekati vendor, bank dan institusi finansial untuk memberikan bantuan khusus kepada sekolah yang ingin terhubung ke Internet.
2. Belum tersedianya atau kurang guru-guru yang sudah mahir Internet. Masalah ini dicoba dipecahkan dengan memberikan pelatihan (training) kepada beberapa guru. Inisiatif yang sudah kami lakukan adalah dengan memberikan pelatihan kepada guru-guru dari beberapa SMK di berbagai tempat di Indonesia.
3. Masih kurangnya dukungan dari Pemerintah dalam bidang pendidikan. Kurikulum teknologi informasi sebaiknya sudah mulai diperkenalkan di sekola-sekolah. Hal ini harus dipecahkan dengan melakukan sosialisasi dan membantu menjabarkan materi atau kurikulum di sekolah tersebut. Sebagai contoh, kami mencoba membantu untuk merumuskan standar kompetensi yang dapat diacu oleh SMK dalam mendidik siswanya. Hal yang sama juga dapat dilakukan untuk Politeknik dan level pendidikan lainnya.
4. Dukungan Pemerintah dalam hal penyediaan infrastruktur (seperti listrik dan telekomunikasi) dirasa masih kurang. Banyak sekolah yang tertarik untuk menggunakan Internet namun secara fisik belum memungkinkan (jauh dari fasilitas telekomunikasi). Kami menyadari bahwa bentuk geografis yang tersebar membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Akan tetapi kami merasa bahwa investasi di bidang ini bukan merupakan sesuatu yang sia-sia, bahkan merupakan sesuatu yang sangat esensial.
5. Kurangnya materi pendidikan berbahasa Indonesia yang tersedia secara online di Internet. Masalah ini kami coba pecahkan dengan mengajak berbagai pihak untuk membuat karya-karya yang dapat di-online-kan.

Pemanfaatan komputer untuk pendidikan yang di¬kenal Bering dinamakan pembelajaran dengan bantuan komputer dikembangkan dalam beberapa format, antara lain drills and practice, tutorial, simulasi, permain¬an, discovery dan animasi. Komputer sebagai media pembelajaran menggunakan sofware-sofware komputer diantaranya Microsoft, Macromedia, Adobe dan sofware lainnya. Berikut ini dikemukakan beberapa keuntungan dan ke¬terbatasan komputer yang digunakan untuk tujuan¬-tujuan pendidikan.

Keuntungan
1. Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lam¬ban menerima pelajaran, karena dapat memberi¬kan iklim yang lebih bersifat afektif dengan cara yang lebih individual, tidak pernah lupa, tidak per¬nah bosan, sangat sabar dalam menjalankan instruksi seperti yang diinginkan program yang digunakan.
2. Komputer dapat merangsang siswa untuk mengerja¬kan latihan, melakukan kegiatan laboratorium atau simulasi karena tersedianya animasi grafik, warna, dan musik yang dapat menambah realisme.
3. Kendali berada di tangan siswa sehingga tingkat ke¬cepatan belajar siswa dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya. Dengan kata lain, komputer dapat berinteraksi dengan siswa secara perorangan misalnya dengan bertanya dan menilai jawaban.
4. Kemampuan merekam aktivitas siswa selama meng¬gunakan suatu program pembelajaran memberi ke¬sempatan lebih baik untuk pembelajaran secara perorangan dan perkembangan setiap siswa selalu dapat dipantau.
5. Dapat berhubungan dengan, dan mengendalikan, peralatan lain seperti compact disc, video tape, dan lain-lain dengan program pengendali dari komputer (Azwar Arsyad, 2002: 54).

Keterbatasan
1. Meskipun harga perangkat keras komputer cende¬rung semakin menurun (murah), pengembangan perangkat lunaknya masih relatif mahal.
2. Untuk menggunakan komputer diperlukan pengeta¬huan dan keterampilan khusus tentang komputer.
3. Keragaman model komputer (perangkat keras) se¬ring menyebabkan program (software) yang terse¬dia untuk satu model tidak cocok (kompatibel) dengan model lainnya.
4. Program yang tersedia saat ini belum memperhitungkan kreativitas siswa, sehingga hal tersebut tentu tidak akan dapat mengembangkan kreativitas siswa.
5. Komputer hanya efektif bila digunakan oleh satu orang atau beberapa orang dalam kelompok kecil. Untuk kelompok yang besar diperlukan tambahan peralatan lain yang mampu memproyeksikan pesan-pesan di monitor ke layar lebih lebar (Azwar Arsyad, 2002: 55)

C. Kesimpulan
Dalam hal pendidikan, komputer dapat dipergunakan sebagai alat bantu (media) dalam proses belajar mengajar baik untuk guru maupun siswa yang mempunyai fungsi sebagai Media tutorial, alat peraga dan juga alat uji dimana tiap fungsi tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Sebagai media tutorial, komputer memiliki keunggulan dalam hal interaksi, menumbuhkan minat belajar mandiri serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Tetapi interaksi komputer dengan manusia belum dapat menggantikan interaksi manusia dengan manusia, selain itu mempunyai kelemahan lain yaitu kemauan belajar mandiri yang masih rendah. Komputer sebagai alat uji memiliki keunggulan dalam keobyektifan, ketepatan dan kecepatan dalam penghitungan tetapi masih belum dapat menilai soal-soal essai, pendapat dan hal yang terkait dengan moral dan etika. Yang terakhir, sebagai media alat peraga, komputer mempunyai kelebihan dapat memperagakan percobaan tanpa adanya resiko, tetapi membutuhkan waktu dalam pengembangannya.
Yang saat ini perlu menjadi perhatian bagi orangtua maupun guru adalah bagaimana cara memperkenalkan komputer kepada anak. Hal yang perlu dicoba adalah dengan program-program aplikasi (software) yang bersifat “Edutainment” yaitu perpaduan antara education (pendidikan) dan entertainment (hiburan). Selain itu program (software) aplikasi “Edutainment” tersebut mempunyai kemampuan menumbuhkembangkan kreatifitas dan imajinasi anak serta melatih saraf motorik anak. Contohnya program permainan kombinasi benda, menyusun benda atau gambar (Puzzle) serta program berhitung dan software-software lain yang didukung perangkat multimedia.
Selain program aplikasi (software), dunia internet semakin berarti bagi anak-anak. Internet memungkinkan anak mengambil dan mengolah ilmu pengetahuan ataupun informasi dari situs-situs yang dikunjunginya tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Di samping itu masih ada manfaat lain yang didapat dari internet, misalnya surat menyurat (E-mail), berbincang (chatting), mengambil dan menyimpan informasi (download).
Tuntutan belajar/peningkatan kemampuan diri siswa di masa yang akan datang bersifat terbuka dan dua arah, multi disipliner serta terkait pada produktifitas kerja ”saat itu juga” dan kompetitif. Teknologi informasi dan telekomunikasi dengan murah dan mudah akan menghilangkan batasan-batasan ruang dan waktu yang selama ini membatasi dunia pendidikan.

PENERAPAN JARINGAN KOMPUTER DALAM DUNIA USAHA

A. Pendahuluan
Di era kompetisi global seperti sekarang ini, jaringan komputer adalah tulang punggung sistem informasi, yang bisa menjadi salah satu ukuran kompetitif atau tidaknya sebuah perusahaan. Begitu vitalnya jaringan komputer ini, sehingga kegagalannya akan berakibat hilangnya produktivitas serta kerugian finansial. Oleh karena itu, perusahaan yang ingin tetap kompetitif menginginkan sebuah infrastruktur jaringan komputer yang dapat diandalkan, serta mampu bekerja optimal dengan tingkat kegagalan serendah mungkin. Perusahaan yang ingin membangun infrastruktur jaringan komputer, biasanya meminta bantuan kepada perusahaan penyedia solusi jaringan komputer. Perusahaan penyedia solusi ini merekomendasikan beberapa produk pembentuk infrastruktur dari berbagai vendor, mulai dari hardware (perangkat keras) seperti komputer, media penyimpanan data, peralatan jaringan; serta software (perangkat lunak) seperti sistem operasi dan aplikasi-aplikasi pendukung.
Sekarang bisa dibilang perusahaan tanpa jaringan komputer maka tak asyik, karena setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah oleh bantuan komputer, dan sering kita jumpai perusahaan makin bersaing dalam teknologi jaringan yang digunakan. Hal ini secara tidak langsung akan menumbuhkan bibit ingin bersaing. Jaringan komputer dapat membantu pekerjaan, tanpa kita berpindah tempat tapi dapat mengirim file ke komputer lain melalui jaringan komputer tanpa memakan biaya dan waktu yang banyak, sehingga penyelenggara ingin menerapkan jaringan komputer pada perusahaan (kantor) , agar pegawai dapat mengirim laporan dan data ke komputer yang lain dengan cepat tanpa si pegawai berpindah tempat cukup melalui jaringan komputer yang tersedia.
Manfaat utama dari jaringan computer yang bener-bener dapat kita rasakan, Ada banyakmanfaat yang dapat dirasakan kita, namun seringkali manfaat tersebut tidak dapat diukurdengan suatu nilai uang, Misalnya pada bidang bisnis perusahaan, manfaat yang dapat dirasakan adalah proses transaksi yang terintegrasi dengan baik, mempercepat pendistribusian data daninformasi untuk pengambilan keputusan, perlindungan keamanan data dan informasi lebih terjamin. Memungkinkan berbagi resources (Server, software, CDROM, Printer), Jaringan kompuer memungkinkan terjadinya komunikasi yang lebih efisien antar pemakai (mail dan teleconference)
Sedangkan pada Aplikasi home user, memungkinkan komunikasi antar pengguna lebih efisien (chat), interaktif entertainment lebih multimedia (games, video)

B. Pembahasan
Perkembangan aplikasi pengolahan data di perusahaan menimbulkan beberapa persoalan. Bila pada awalnya organisasi pengolahan data berada di bawah bagian keuangan, karena perluasan aplikasi, akhirnya menjadi bagian tersendiri dari perusahaan (yang sekarang disebut dengan EDP=Elektonik Data Prosesing ).
Kesenjangan keahlian yang semakin lebar, secara psikologis menimbulkan beban pikiran bagi banyak karyawan, terutama bagi mereka yang tidak berkecimpung dalam pengolahan data. Mereka merasa takut seolah-olah bidang pekerjaan mereka diambil alih oleh komputer. Kadang timbul sikap defensif menentang arus perkembangan. Gejala semacam ini melanda negara maju pada awal dasawarsa enam puluhan.
Dari gambaran kegiatan diatas beberapa pimpinan perusahaan mengkhwatirkan bahwa perubahan pola kerja menurut tata cara baru, akan menggangu produktivitas kerja pegawai. Adanya dana tambahan untuk mendidik karyawan dan perlu waktu tambahan untuk menyesuai¬kan diri dengan sistem yang baru. Hal ini disebabkan ketidak mengertian para pimpinan tentang sistem tersebut.
Pengangguran akibat otomatisasi sering kali terjadi dan bahaya hilang atau dicurinya dokumen akibat virus, pembajakan SW, pencurian perangkat, cracking / hacking juga sering terjadi pencurian informasi, duplikasi & manipulasi informasi
Dalam menyusun jaringan, ada dua kemungkinan kondisi yang ada. Jika perusahaan kita adalah perusahaan kecil dengan sedikit karyawan dan tidak banyak computer, kita dapat merencanakan jaringan berdasarkan hardware yang dibutuhkan untuk menghubungkan computer-komputer tersebut. Jika perusahaan kita skala menengah atau perusahaan yang berkembang dengan sangat cepat, rencana jaringan harus berdasarkan arus informasi yang dikumpulkan, disimpan dan disebarluaskan perusahaan kita. Secara sederhana mulailah mengambar posisi computer dan printer yang akan dibangun serta letak perkabelan dan devices lainnya, dan melakukan inventaris peralatan yang ada dan prediksi peralatan yang akan datang dalam beberapa bulan atau tahun kedepan Ada banyak media yang digunakan untuk membangun jaringan computer, karena saat ini teknologi yang menghubungkan computer tidak hanya menggunakan sistem kabel tapi dapat juga menggunakan alternative lain misalnya wireless.
Memang selain menyediakan peralatan hardware kita juga membutuhkan software terutama sistem operasi untuk client dan servernya. Jika pada umunya di sisi clien menggunakan sistem operasi windows, maka disisi server kita dapat memilih beberapa alternative pilihan selain Windows. Pemilihan sistem operasi jaringan harus disesuaikan dengan jumlah client dalam jaringan tersebut, ada tidaknya web mail atau webserver dalam jaringan kita. Jika hanya sebatas untuk pertukaran data, Windows 98SE sudah layak dijadikan sebagai Sistem Operasi. Namun untuk kelas berat dapat menggunakan OS windows NT atau 2000 dan Unix Based yang memang dibuat untuk sistem operasi jaringan. Saat ini OS linux sangat digemari karena bukan hanya kehandalanya tapi juga karena sifatnya yang opensource. Pemilihan OS ini didasarkan pada banyaknya user dan teknologi sistem jaringan yang akan digunakan karena setiap OS server mempunyai kemampuan dan resources yang berbeda. Pemilihan OS jaringan ini akan menentukan kehandalan dan kinerja dari jaringan yang akan kita bangun. Faktor lainnya juga hendaknya diperhatikan dalam pemilihan OS ini, yaitu mengenai dukungan teknis dan SDM yang memadai, karena tanpa SDM yang handal maka kelebihan dan kemampuan sistem operasi tersebut tidak akan optimal.
Tujuan teknologi jaringan komputer di dunia usaha adalah sebagai berikut :
1. Teknologi jaringan komputer akan membantu dan mempermudah kinerja pegawai, karena diharapkan dengan adanya teknologi tersebut pegawai dapat menyelesaikan tugasnya dengan cepat, mudah, dan dapat mengirim dan menerima file melalui jaringan komputer.
2. Teknologi jaringan komputer dapat meminimalkan biaya dan waktu. Dengan adanya teknologi tersebut pegawai tidak perlu berpindah tempat untuk mengirim dan menerima file dari komputer lain sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.
3. Teknologi jaringan komputer akan memberikan dampak yang positif untuk pegawai selama dia tidak menyalahi peraturan yang ada, seperti hacker, cracker dll. Dipastikan dengan adanya teknologi jaringan komputer dapat memberi kecekatan dalam bekerja, dengan biaya dan waktu yang minimal, sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan nya yang lain.
Informasi dalam berbagai hal menjadi amat penting bagi semua bentuk perusahaan. Kegagalan suatu perusahaan untuk mencerna informasi akan berakibat kepada lemahnya daya saing perusahaan tersebut terhadap perusahaan lain yang sejenis. Kecepatan dunia usaha beradaptasi dengan teknologi komputer, khususnya di Amerika berjalan dengan sesuai dengan perkembangan komputer itu sendiri. Karena bagi pengusaha penggunaan komputer diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan dan efisiensi kerja mereka.
Pada tahap awal mereka menggunakan komputer untuk data administrasi yang sarat dengan perhitungan angka seperti pembukuan untuk penerimaan dan pengeluaran, daftra gaji dan penagihan. Selain kemampuan komputer untuk mengolah data yang cukup besar juga membawa masalah baru seperti penyediaan tenaga ahli, pendidikan staf perusahaan serta resahnya sebagian dari personalia perusahaan akan terjadinya pemutusan kerja. Tetapi sedikit demi sedikit persoalan tersebut dapat diatasi. Para pengusaha berusaha untuk beradaptasi dengan komputer hingga akhirnya komputer mendapatkan tempatnya di dunia usaha.
Perkembangan Pengolahan Data
Pada akhir tahun enam puluhan, komputer telah banyak dipakai di perusahaan-perusahaan Amerika diantaranya untuk membantu menangani pengolahan data Administrasi Personalia, Pembukuan, Inventaris barang, Pembelian dan Penjualan, dan lain-lain.
Melihat aplikasi komputer pada bidang ini mengakibatkan para pengusaha melihat kesempatan yang lebih besar untuk meningkatkan pemanfaatan informasi. Kendali perusahaan menjadi lebih baik, dengan tersedianya data yang diperlukan.
Sejalan dengan perkembangan teknologi komputer, jenis aplikasi pengolahan data pun semakin meluas, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Pengolahan Data Terdistribusi Keuntungannya :
a. Memungkinkan untuk dicapainya tujuan yang berbeda di antara unit-unit perusahaan.
b. Masing-masing pengelola dapat mengendalikan pengolahan data mereka, sesuai dengan kebutuhan lokal.
c. Menjamin tersedianya informasi yang beraneka ragam, untuk proses pengambilan keputusan para pengelola pada tingkat yang lebih tinggi.
Kerugiannya :
a. Sulitnya menjaga integritas data dalam SIM
b. Data terpusat menjadi kurang mutakhir, karena adanya pengolah lokal
c. Kesenjangan nilai data akan merugikan SIM secara keseluruhan Dasar pemikiran timbulnya gagasan otomasi perkantoran karena sebagian dari waktu kerja pegawai habis untuk melakukan hal-hal yang tidak produktif, antara lain : a. Banyaknya staf yang menghabiskan waktunya dengan membuka arsip
dokumen, untuk mencari bahan yang diperlukan.
b. Para Sekretaris sangat sibuk dengan tugas administratifnya.
Hal-hal tersebut diatas ternyata dari sudut efisiensi kerja sangat merugikan. Tanggapan mengenai masalah diatas adalah dengan memanfaatkan komputer untuk melakukan beberapa pekerjaan kantor. Diantaranya adalah masalah pengaturan arsip yang disimpan secara elektronis. Keuntungan arsip elektronik : - Mudah dikirim ke bagian-bagian yang membutuhkan, melalui jalur komunikasi - Pencarian dokumen mudah dilakukan
- Kegiatan manajemen, seperti pengaturan jadwal.
Penggunaan teknologi baru biasanya menimbulkan masalah sosial, bagi pihak yang menyangsikan kegunaanya. Mereka takut akan hilangnya kontak sosial diantara pekerja dengan kata lain komunikasi elektronik akan mengisolasi pekerja dari lingkup sosialnya. Beberapa tata cara kerja yang telah dikembangkan di negara-negara maju :
Pengolahan Kata (Word Processing). Pemanfaatan Komputer untuk pengetikan masalah surat-surat, penjadwalan dll.
Surat elektronik.
Pengiriman surat atau pesan secara elektronis,baik tulisan maupun gambar dengan beberapa cara penyampaian :
1. Melalui jalur komunikasi umum ( telepon,komputer,pos).
2. Dengan Facsimili.
3. Komputer yang terhubung dalam jaringan (LAN)
Konferensi Jarak Jauh.
Konferensi melalui komunikasi jarak jauh untuk menyalurkan data, suara dan gambar.
Information Retrieval
Pengambilan kembali informasi/data yang telah disimpan dalam komputer.
Kegiatan Manajemen.
Kegiatan ini memanfaatkan komputer untuk mengingatkan para pengelola tentang jadwal-jadwal penting,pengaturan jadwal proyek, jadwal penugasan, dll.
Dari gambaran kegiatan diatas beberapa pimpinan perusahaan mengkhwatirkan bahwa perubahan pola kerja menurut tata cara baru, akan menggangu produktivitas kerja pegawai. Adanya dana tambahan untuk mendidik karyawan dan perlu waktu tambahan untuk menyesuai¬kan diri dengan sistem yang baru. Hal ini disebabkan ketidak mengertian para pimpinan tentang sistem tersebut. Banyaknya komputer pribadi di perkantoran membawa dampak akan pentingnya pengolahan data dan nilai dari suatu informasi, karena sering kali para karyawan mengolah langsung informasi melalui komputer pribadi. Ini menunjukkan adanya demokratisasi dalam pengolahan informasi.

C. Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah diuraikan di atas, dapat kita tarik kesimpulan Perkembangan teknologi informasi (TI) dewasa ini yang semakin pesat khususnya teknologi komputasi dan jaringan internet, penetrasi internet yang dilakukan pemerintah dan telkom bahkan sudah merambah sampai kepedesaan. Kemajuan teknologi ini, telah membawa pengaruh yang cukup signifikan terhadap pengelolaan pemerintahan yaitu telah dikembangkannya system pelayanan publik melalui jaringan internet yang dinamakan e-government.
Kesenjangan keahlian yang semakin lebar, secara psikologis menimbulkan beban pikiran bagi banyak karyawan, terutama bagi mereka yang tidak berkecimpung dalam pengolahan data. Mereka merasa takut seolah-olah bidang pekerjaan mereka diambil alih oleh komputer. Kadang timbul sikap defensif menentang arus perkembangan. Gejala semacam ini melanda negara maju pada awal dasawarsa enam puluhan.
Dari gambaran kegiatan diatas beberapa pimpinan perusahaan mengkhwatirkan bahwa perubahan pola kerja menurut tata cara baru, akan menggangu produktivitas kerja pegawai. Adanya dana tambahan untuk mendidik karyawan dan perlu waktu tambahan untuk menyesuai¬kan diri dengan sistem yang baru. Hal ini disebabkan ketidak mengertian para pimpinan tentang sistem tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Pengantar Teknologi Informasi, DAMPAK SOSIAL, Santika WP, Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung, IF-ITB/SWP/Agustus03, IF1101 – DAMPAK SOSIAL
Rosenberg,Richard.S.,” Computers and the Information Society”, John Eiley & Sons, 1986
Sanders, Donald.H. “ Computers in Society”, McGraw Hill Book Company, 1981
Stern, Nancy & Stern, Robert.A.” Computers in Society”’ Prentice Hall, Inc. Englewood Cliff,N.J., 1983
www.google.com
http://www.azmifauzan.web.id
unbloody-murder.web.id/?page_id=5
http://awhik.blogspot.com/2008/02/artikel-komputer-pengolahan-data.html
aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/…/KOMPUTER+PADA+DUNIA+ USAHA.doc

ജെജരിംഗ് SOSIAL

JEJARING SOSIAL
SISI POSITIF DAN NEGATIF DARI SITUS JEJARING SOSIAL

A. Pendahuluan
Penggunaan situs jejaring sosial (Situs Jejaring Sosial, twitter, friendster dll) menuai banyak kritikan, seiring banyaknya kasus-kasus negatif yang terjadi di dunia nyata yang melibatkan layanan tersebut.
Tidak selamanya situs jejaring sosial selalu berefek buruk bagi anak dan remaja. Sebenarnya, semua kembali ke masing-masing individu. Jika digunakan secara positif maka hasilnya akan baik, dan sebaliknya. Kembali lagi, keluarga berperan penting untuk mengontrol aktivitas anak di internet.
Kecanggihan dunia teknologi informasi dan komunikasi selalu membawa pengaruh positif dan negatif, tergantung dari sudut mana melihatnya. Adanya pesawat, televisi, komputer, bahkan silet sekalipun, membawa dampak yang dapat melukai penggunanya apabila tidak berhati-hati menggunakannya.
Ada baiknya kita semua mengingat kaidah fiqh (hukum Islam): Menghindari perbuatan yang berpotensi merusak, harus didahulukan daripada mengambil manfaatnya. Terpulang kepada masing-masing individu untuk membuat interpretasi dan pengambilan sikap, manakala berkeyakinan Situs Jejaring Sosial hanyalah sebuah media untuk memudahkan kita menjalankan misi dan tujuan pencapaian keberhasilan yang kita emban, maka tidak menjadi masalah untuk tetap menjadi Situs Jejaring Sosialer. Namun, jika diyakini telah merasuki jiwa, hati serta pikiran, sehingga mengakibatkan perkara yang mafsadat (merusak), sebaiknya segera dihindari atau setidaknya kita sesuaikan frekuensinya. Wacana tentang Situs Jejaring Sosial halal atau haram telah banyak didiskusikan di ruang-ruang publik.
Seperti telah kita maklumi bersama bahwa perkembangan teknologi informasi tengah merambah segala penjuru dunia. Dengan segala kemudahan dan inovasi yang dikembangkan, generasi muda angkatan 90-an ke atas tengah menghadapi tantangan berupa serbuan berbagai budaya asing tanpa filter apapun melalui internet. Tantangan ini memerlukan sikap dan kekuatan iman yang teguh agar tidak terjerumus dalam kubangan yang justru akan mendatangkan mudlarat yang sangat besar.

B. Pembahasan
Situs Jejaring Sosial telah menjadi bagian dari urat nadi kehidupan, karena mampu mengisi ruang-ruang kosong bagi seseorang untuk berselancar di dunia maya. Situs Jejaring Sosial digandrungi ribuan bahkan jutaan anak bangsa lintas usia. Situs jejaring sosial yang bermula dari sebuah universitas ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sistem dan jaringan yang awalnya dirancang sangat sederhana berkembang menjadi sangat kompleks.
Dengan Situs Jejaring Sosial, seseorang dapat menjalin silaturrahim dengan teman lama, keluarga, kolega serta dapat bertukar pikiran, informasi pengalaman, bahkan curhat dengan pasangan yang diminatinya. Situs Jejaring Sosial dapat pula dimanfaatkan untuk mengkampanyekan suatu ide dan gagasan. Dapat pula dimanfaatkan sebagai ruang diskusi antarkomunitas melalui group atau pages, sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan pengetahuan anggotanya, sebagaimana yang telah dibangun oleh beberapa pelaku PNPM Mandiri Perkotaan dengan inovasi dan kreativitasnya masing-masing.
Mengutip pendapat Pohuwato (www.pohuwatoforum.net:2009), terdapat 10 pengaruh negatif akibat penggunaan Situs Jejaring Sosial.
1. Menurunkan kinerja.
Ditengarai bahwa sebagian besar pegawai, karyawan, dosen mahasiswa menggunakan Situs Jejaring Sosial pada saat jam kerja sedang berlangsung, karena alasan jenuh, refreshing, mendinginkan otak dan lain sebagainya. Artinya, telah terjadi pengurangan waktu untuk bekerja dan menyelesaikan kewajibannya. Maka konsekuensi logisnya adalah produktivitas menjadi berkurang.
2. Perhatian terhadap keluarga berkurang.
Kerapkali para pengguna membuka Situs Jejaring Sosial pada saat bercengkrama dengan keluarga. Sebuah riset di Inggris menunjukkan, waktu orang tua bersama anak-anak semakin sedikit, karena berbagai alasan, salah satunya karena Situs Jejaring Sosial. Kemungkinan dapat terjadi, seorang suami sedang menulis wall, si istri sedang membuat koment di foto, sementara anak-anak diurus pembantu. Sebuah reduksi pencapaian keluarga sakinah, mawaddah warohmah.
3. Terjadinya jaringan kehidupan sosial.
Berkelana dengan Situs Jejaring Sosial sangat nyaman dan mengasyikkan. Maka, sebagian orang merasa cukup membangun berinteraksi sosial melalui Situs Jejaring Sosial saja, sehingga mengurangi frekuensi bertemu muka. Momentum bertemu muka membuahkan pembicaraan, tatapan mata, ekspresi wajah, tangis, canda dan tawa. Hal tersebut tidak dapat digantikan dengan pertemuan di dunia maya, tidak bisa ditukar oleh rentetan kata-kata bahkan video sekalipun.
4. Batasan ranah pribadi dan sosial menjadi kabur.
Para Situs Jejaring Sosialer memiliki kebebasan untuk menuliskan ide, gagasan, pemikiran, bahkan perasaannya sekalipun, tanpa disadari hal tersebut tidak terlalu pantas, bahkan tidak memenuhi kelayakan etika dan estetika untuk disampaikan pada lingkup sosial. Kadang persoalan rumah tangga seseorang tanpa sadar bisa diketahui orang lain, cukup dengan hanya memperhatikan status dari orang tersebut.
5. Bocornya data rahasia pada khalayak.
Tak jarang Situs Jejaring Sosialer tidak menyadari bahwa beberapa data penting yang tidak semestinya ditampilkan secara terbuka, namun karena default dari info kita terlupakan untuk menutup. Kalau memang ada yang perlu baru dibuka satu per satu sesuai kebutuhan.
6. Terjadinya pornografi.
Tak dapat dihindari, sebagaimana situs jejaring sosial lainnya, tentu ada saja para pihak yang memanfaatkan situs tersebut untuk kegiatan yang berbau pornografi dan pemberitaan pada berbagai media massa, banyak yang memaparkan kejadian asusila tersebut.
7. Pemanfaatan untuk kegiatan negatif.
Meskipun dalam klausul kesepakatan penggunaan Situs Jejaring Sosial telah melarang hal ini, tetap ada pihak yang memanfaatkan Situs Jejaring Sosial untuk kegiatan negatif melalui group ataupun pages. Berita paling aktual adalah terbukanya jaringan prostitusi dan traficking melalui Situs Jejaring Sosial.
8. Dapat terjadi kesalahpahaman.
Situs Jejaring Sosial merupakan jaringan sosial yang sifatnya terbuka antara user dan jejaringnya, sebagaimana layaknya pada kehidupan nyata, maka gosip atau informasi miring dapat berkembang dengan sangat cepat melebihi batas ruang dan waktu. Harus disadari sepenuhnya bahwa ketika menulis pada status, wall (dinding) dan komentar di berbagai aplikasi sama saja seperti obrolan pada kehidupan nyata, bahkan efeknya mungkin lebih parah karena bahasa tulisan terkadang menimbulkan multi tafsir. Banyak terjadi kasus pemecatan seorang karyawan gara-gara menulis yang tidak semestinya di Situs Jejaring Sosial. Terjadi pula penuntutan ke pengadilan gara-gara kesalahpahaman di Situs Jejaring Sosial. Bahkan, kasus terbaru adalah pengeluaran empat siswa oleh oknum kepala sekolah.
9. Mempengaruhi kesehatan.
Tentang pengaruh tersebut masih dalam perdebatan sebab belum didukung oleh argumentasi ilmiah, meski dalam sebuah artikel di media Inggris menyebutkan bahwa Situs Jejaring Sosial dapat meningkatkan stroke dan penyakit lainnya. Hal itu bukan disebabkan oleh Situs Jejaring Sosial-nya, tetapi karena kebiasaan duduk berlama-lama di depan komputer.
10. Penipuan.
Seperti media online lainnya, Situs Jejaring Sosial juga rentan dimanfaatkan untuk tujuan penipuan. Kita tidak akan tahu sebenarnya siapa dibalik account Situs Jejaring Sosial. Setiap orang dapat dengan mudah membuat account baru untuk keperluan yang tidak baik. Ada yang menggunakan modus berkenalan dan akhirnya menjadi akrab di dunia maya, namun ternyata ujung-ujungnya digunakan untuk melakukan penipuan atau tindakan kriminal lainnya.
Willis (2005:11) berpendapat bahwa remaja adalah masa yang amat baik untuk mengembangkan segala potensi positif yang mereka miliki seperti bakat, kemampuan, dan minat. Oleh karena itu peranan orang tua dan sekolah amat penting sebab para remaja belum siap untuk bermasyarakat. Bimbingan mereka amat dibutuhkan agar remaja tidak salah arah, karena di masyarakat amat banyak pengaruh negatif yang bisa menyengsarakan masa depan remaja. Untuk itu diperlukan komitmen yang tinggi dari para orang tua juga pendidik agar anak-anak mereka tidak terkena dampak negatif dari penggunaan situs jejaring sosial yang sekarang marak terjadi.
Konflik antara remaja dengan orang tua dan guru sering terjadi karena para pendidik kurang dapat menyesuaikan diri terhadap remaja. Menurut penulis hal yang perlu dilakukan oleh para orang tua dalam menghadapi anak remaja mereka yang emosinya masih relatif labil adalah sebagai berikut:
1. Mengajarkan kepada anak remaja apa artinya berakhlak baik. Akhlak yang baik merupakan aspek penting kehidupan dan sukses serta kebahagiaan hidup bergantung pada bagian di dalam dirinya, bukan pada harta, bukan pula kecantikan atau ketampanan luar
2. Memberikan contoh yang baik. Menjadi contoh bagi remaja sering dilakukan orang tua secara tidak sadar. Perilaku orang tua akan terus menjadi contoh bagi anak remaja anda. Karena itulah, perilaku orang tua harus sesuai dengan denagn perilaku yang orang tua tuntut dari remaja
3. Mendukung segala kegiatan-kegiatan positif yang ingin dilakukan anak remaja anda agar mereka dapat berkembang.
Sedangkan hal yang perlu diperhatikan oleh para pendidik ketika menghadapi remaja antara lain:
1. Remaja sering dipandang masih seperti anak-anak, sedangkan mereka menganggap dirinya telah dewasa dalam tanda kutip. Oleh karena itu, diperlukan kebijaksanaan oleh para pendidik dalam membimbing remaja. Pendidik diharapkan dapat memahami kejiwaan dan kebutuhan-kebutuhan mereka.
2. Ajaklah mereka berdiskusi dimana pendidik dapat mendengarkan dengan sabar segala keluhan mereka. Pendidik diharapkan tidak bersifat otoriter dan mendikte remaja. Disinilah peran guru BK harus lebih dioptimalkan lagi.
Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai antara lain:
1. Pengawasan yang tepat terhadap anak dalam menggunakan internet terutama ketika mereka mengakses situs-situs jejaring sosial, baik menggunakan komputer maupun telepon genggam.
2. Mengajarkan generasi muda bagaimana cara berinternet yang sehat agar mereka bisa mengontrol diri mereka sendiri ketika menggunakan internet.
3. Komitmen yang tinggi dari semua pihak untuk meminimalisir dampak negatif dari penggunaan situs pertemanan di kalangan pelajar remaja agar mereka tidak ”tenggelam” di dalamnya hingga melupakan kewajiban mereka
Pada dasarnya situs-situs jejaring sosial memiliki batas umur bagi penggunanya yang ingin mengakses situs tersebut. Facebook membatasi umur pengguna yang boleh mengaksesnya yaitu minimal berumur 13 tahun. Statistik menunjukkan bahwa pengguna facebook terbanyak di Indonesia yaitu antara usia 23-31 tahun yaitu sebanyak 2.831.060 pengguna. Untuk lebih lengkapnya tentang klasifikasi usia pengguna facebook bisa dilihat pada gambar 4.
Penggunaan yang tinggi ini tidak dipungkiri akibat adanya kemajuan pesat di bidang teknologi. Selain itu, wujud sifat hakekat manusia adalah memilki kemampuan bereksistensi yaitu kemampuan seseorang untuk menunjukkan “keberadaanya” di antara manusia yang lain. Dengan adanya situs jejaring sosial seperti facebook mereka dapat menunjukkan dirinya pada khalayak luas apalagi sekarang jumlah pengakses situs facebook di Indonesia merupakan yang terbanyak dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara.
Dengan begitu banyaknya pengguna situs jejaring sosial ini, para pengguna terutama dari kalangan pelajar remaja menjadi semangat untuk menampilkan dirinya lewat akun mereka agar bisa dikenal oleh orang banyak. Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat biodata pengguna. User dapat men-upload foto dirinya untuk ditampilkan dalam akun pribadi sehingga bisa dilihat teman-teman mereka. Situs perteman facebook memiliki fitur tambahan seperti pembuatan grup untuk dapat sharing dengan anggota grup. Selain itu facebook menyediakan kumpulan cara yang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat, messaging, email, video, chat, share file dan lain-lain. Hal inilah yang membuat facebook begitu digandrungi oleh pelajar remaja saat ini.
Untuk dapat menikmati layanan-layanan ini, calon pengguna hanya diharuskan untuk mendaftar menjadi anggota dari situs jejaring sosial tersebut. Calon user hanya diwajibkan untuk memasukkan nama, tanggal lahir, gender, email dan new password untuk keamanan akun.
Anggapan masyarakat yang mengatakan jika tidak mengakses internet dikatakan ketinggalan zaman atau gagap teknologi juga mulai mempengaruhi pemikiran pelajar remaja untuk mulai belajar mengakses situs pertemanan.
Secara dampak positif dan negatif dari situs jejaring soaial adalah sebagai berikut :
Dampak Positi f:
1. Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial yang sangat dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi, bersosialisasi dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan.
2. Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs jejaring sosial, anak menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar di antaranya tidak pernah mereka temui secara langsung.
3. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
4. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka yang berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
5. Menjalin Silahturahmi. Di Situs Jejaring Sosial kita dapat menemukan atau mencari teman lama, saudara bahkan orang baru. Dari Situs Jejaring Sosial juga kita bisa mempunyai banyak teman tidak hanya dari Indonesia saja bahkan dari seluruh penjuru dunia.
6. Sarana Diskusi.Di sini kita juga bisa bergabung dalam suatu grup atau komunitas yang memiliki jangkauan yang sangat luas
7. Media promosi. Di Situs Jejaring Sosial juga digunakan untuk media promosi atau iklan. Contohnya Sekarang ini banyak sekali online shop yg disebarluaskan via Situs Jejaring Sosial
8. Tempat Curhat. Disini juga sering digunakan untuk ajang curhat, biasanya para remaja yang sering melakukannya dengan cara mengupdate status mereka. Tapi ada juga dari kalangan orang tua. Tapi biasanya mereka hanya sekedar megupdate status tentang aktifitas mereka
Dampak Negatif :
1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk-beluk berkomunikasi di kehidupan nyata - seperti bahasa tubuh dan nada suara - menjadi berkurang.
2. Situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.
3. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja rentan terhadap sensasi.
4. Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.
5. Situs jejaring sosial adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru dikenal anak kita di internet, menggunakan jati diri yang sesungguhnya.
6. Wasting Time. Wasting time atau membuang waktu, biasanya orang sering membuang waktunya dengan melakukan online Situs Jejaring Sosial. Sehingga kebanyakan orang jadi malas untuk melakukan kegiatan lain jika sudah berkutit dengan Situs Jejaring Sosial.
7. Kriminalitas. Banyak terjadi kriminalitas yang ditimbulkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, contohnya kasus penculikan yang terjadi pada anak-anak. Yang disebabkan kurangnya pengawasan dini dari orang tua kepada anak. Sehingga timbul kasus tersebut.
8. Memicu terjadinya aksi pornografi. Biasanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab inilah yang sering meicu terjadinya berbagai macam kasus kejahatan di Situs Jejaring Sosial contohnya aksi pornografi dan pornoaksi.
Ada beberapa tips cerdas untuk memanfaatkan internet pada umumnya dan situs jejaring sosial khususnya, yang perlu untuk dipahami yaitu :
1. Jangan percayai informasi, keluhan, atau tulisan status dari orang yang tidak kita kenal.
2. Jangan menuliskan hal-hal yang bersifat sangat pribadi pada media yang dapat dibaca oleh semua orang, manfaatkan fasilitas pengaman yang disediakan oleh situs untuk memfilter pembaca informasi pribadi anda. Lindungi data pribadi anda dengan fasilitas pengaman yang terpercaya. Tidak ada manfaat apapun yang dapat anda ambil dengan mengumbar informasi pribadi anda di Internet.
3. Jika anda sedang menghadapi masalah, kemudian anda merasa perlu untuk menuliskannya di sebuah situs jejaring sosial, perlu anda sadari bahwa hal ini akan merangsang orang untuk memberikan komentar, yang kadang-kadang tidak akan menyelesaikan masalah tsb. Jika anda perlu untuk sharing, lakukan dengan teman terpercaya anda melalui fasilitas e-mail atau fasilitas lain yang bersifat pribadi.
4. Informasi, ajakan, atau iming-iming apapun perlu anda waspadai jika anda tidak meyakini orang atau pihak yang mengeluarkan informasi tersebut.
5. Gunakan fasilitas internet untuk mencari hal-hal positif, keisengan hanya akan mendatangkan kesia-siaan belaka. Minimal adalah tenaga, waktu dan biaya kita akan terbuang dengan percuma. Hal-hal positif dapat kita lakukan di situs jejaring sosial misalnya berbagi informasi, memperkenalkan produk, menemukan solusi terbaik hanya akan diperoleh dari orang-orang terdekat yang tahu betul permasalahan kita. “TEMAN YANG ANDA KENAL” hanya di dunia maya tak akan tahu apa yang sesungguhnya kita hadapi di dunia nyata
6. Selalu pergunakan pertimbangan akal sehat dan sandaran iman yang teguh sebelum anda melakukan apapun termasuk dalam memanfaatkan fasilitas internet.
Akibat negatif atau positif dari sebuah teknologi itu sangat bergantung dari bagaimana kita memanfaatkan teknologi itu. Tak ada yang salah dengan perkembangan teknologi termasuk situs jejaring sosial, mengutip pernyataan Bp Arif Rahman di sebuah media TV bahwa perkembangan teknologi itu ibarat sebuah pisau, jika ditangan seorang juru masak pisau menjadi alat yang berdaya guna untuk menghasilkan masakan lezat, namun ditangan seorang psikopat sebilah pisau dapat menjadi sebuah alat yang mematikan.
Perkembangan teknologi informasi termasuk di dalamnya situs jejaring sosial, sehingga tidak bijak juga jika kita timpakan kesalahan atas berbagai efek negatif itu kepada perkembangan teknologi informasi. Satu hal yang dapat kita lakukan adalah terus berupaya memberikan informasi tentang segi positif dan negatif, manfaat dan mudlaratnya kepada generasi muda.

C. Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah diuraikan di atas, dapat kita tarik kesimpulan jika situs jejaring sosial ini merupakan salah satu sarana untuk berkomukasi dan ajang pencarian teman yang cepat serta sarana bertukar pikiran. Tidak selamanya situs jejaring sosial selalu berefek buruk bagi anak dan remaja. Sebenarnya, semua kembali ke masing-masing individu. Jika digunakan secara positif maka hasilnya akan baik, dan sebaliknya. Kembali lagi, keluarga berperan penting untuk mengontrol aktivitas anak di internet.
Namun perlu diperhatikan pula, bila kita sering menggunakan Situs Jejaring Sosial secara berlebihan, maka akan menimbulkan dampak yang sangat merugikan bagi si penggunanya, salah satunya adalah terciptanya budaya yang tidak memperhatikan etika, karena berkomunikasi dengan tidak dilakukannya face to face dengan orang lain akan merubah gaya seseorang dalam bertutur kata, maka nilai dan etika kesopanan dalam berkomunikasi akhirnya luntur dan tidak banyak lagi digunakan.


DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (-). Situs Jejaring Sosial. Diakses 10 November 2009, dari google:http://id.wikipedia.org/wiki/Situs Jejaring Sosial
Aji, M. (2009). Dampak positif dan negatif Situs Jejaring Sosial. Diakses 02 Nopember2009,dari google:http://mmadjie.blogspot.com/search/label/Good%20
Arfi, Brian. 2009. Facebook Statistics for Asia, (Online), (http://www.clicktrue.biz/blog/research/facebook-growth/comment-page-1.html diakses 28 Februari 2010)
Asnawi. 2009. Asia Top 10 Internet Countries – 2009, (Online), (http://www.internetworldstats.com/stats3.htm diakses 27 Februari 2009)
Josepshon, Michael S., Val J. Peter, & Tom Dowd. 2001. Menumbuhkan 6 Sikap Remaja Idaman: Panduan Bagi Orang Tua. Terjemahan oleh Esti A. Budihabsari. 2003. Bandung: Penerbit Kaifa
Kapang, Fredy Yusman. 2009. 6 Jurus Ampuh Menguasai Facebook. Yogyakarta: Cemerlang Publishing
Setiawan, Budi & Yayan Supayan. 2007. Gaul ala Friendster untuk Pemula. Jakarta: Media Kita
Tannen, Deborah. 2001. Kukatakan Ini Karena Ku Cinta Kamu: Seni Berbicara Dalam Keluarga. New York: Random House.