Rabu, 28 Juli 2010

സിസ്റെം PAKAR

SISTEM PAKAR
Apakah Sistem Pakar itu?
Sebelum membahas Sistem pakar, kita lihat Ruang lingkup Artificial Intelligence ( Kecerdasan Buatan). AI menjadikan komputer berakting dan bergaya seperti halnya para artis berakting dalam bioskop(film), dan memiliki cakupan.
Sistem Pakar (Expert System) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah: kepakaran ditransfer dari seorang pakar (atau sumber kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll.) seperti layaknya seorang pakar, kemudian menjelaskannya ke pengguna tersebut, bila perlu dengan alasan-alasannya. Sistem Pakar malahan terkadang lebih baik unjuk kerjanya daripada seorang pakar manusia!
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior.
Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar). Proses ini tercakup dalam rekayasa pengetahuan (knowledge engineering) yang akan dibahas kemudian.
Seorang Pakar dengan Sistem Pakar mempunyai banyak perbedaan.


Dari tabel diatas dapat dijelaskan lebih lanjut keunggulan sistem pakar disbanding dengan seorang pakar, yaitu:
1. Sistem pakar bisa digunakan setiap hari menyerupai sebuah mesin sedangkan seoarng pakar tidak mungkin bekerja terus menerus setiap hari tanpa istirahat.
2. Sistem Pakar merupakan suatu Software yang dapat diperbanyak dan kemudian dibagikan ke berbagai lokasi maupun tempat yang berbeda-beda untuk digunakan, sedangkan seoarang pakar hanya bekerja pada satu tempat dan pada saat bersamaan.
3. Suatu sistem pakar dapat diberi pengamanan untuk menentukan siapa saja yang mempunyai hak akses untuk menggunakannya dan jawaban yang diberikan sistem terbebas dari prose intimidasi/ancaman atau tekanan pada saat menyelesaikan permasalahan.
4. Pengetahuan (Knowledge) yang disimpan pada sistem pakar tidak bisa hilang/lupa, yang dalam hal ini harus didukung oelh maintenance yang baik, sedangkan pengetahuan seorang pakar lambat laun akan hilang karena meninggal, usia yang semakin tua, maupun menderita suatu penyakit. Walaupun pengetahuan seorang pakar dalam waktu singkat tidak akan hilang, akan tetapi bisa saja seoarang pakar mengunduirkan diri dari pekerjaannya, pindah tugas atau dipecat sehingga organisasi yang memperkerjakannya akan kehilangan seoerang pakar.
5. Kemampuan memecahakan masalah pada suatu sistem pakar tidak dipengaruhi oleh factor luar seperti intimidasi, perasaan kejiwaaan, factor ekonomi, ataupun perasaan suka atau tidak. Akan tetapi sebaliknya dengan seoarnag pakar yang dapat dipengaruhi oleh factor-faktor luar seperti yang disebutkan diatas ketika sedang menyelesaikan atau memecahkan suatu masalah, sehingga dapat memunculkan jawaban yang berbeda-beda atas pertanyaan yang diajukan walaupun masalahnya sama. Atau dengan kata lain seoarng pakar boleh jadi tidak konsisten.
6. Umumnya kecepatan dalam memecahkan masalah pada suatu sistem pakar relative lebih cepat disbanding oleh seoarng pakar.
7. Biaya menggaji seoarng pakar lebih mahal disbanding dengan penggunaan program sistem pakar. ( dengan asumsi sistem pakar sudah ada)

Ada beberapa alasan mendasar mengapa sistem pakar dikembangkan untuk menggantikan seoarang pakar, antara lain :
1. Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan diberbagai lokasi.
2. Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seoarang pakaru
3. Seorang Pakar akan pensiun.
4. Seorang pakar mahal.
5. Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat (hostile environtment, )
Perbandingan Sistem Konvesional dan Sistem Pakar adalah :
No SISTEM KONVESIONAL SISTEM PAKAR
1. Informasi dan pemrosesn umumnya digabung dalam satu program sekeuntial Basis pengetahuan mekanisme pemrosesan ( Inferensi )
2. Program tidak pernah salah ( kecuali programnya yang salah) Program bisa melakukan kesalahan
3. Tidak menjelaskan mengapa input dibutuhkan atau bagaimana hasil yang diperoleh. Penjelasan (explanation) merupakan bagian dari sistem pakar.
4. Membutuhkan semua input data Tidak harus membutuhkan semua input data atau fakta.
5. Perubahan pada program merepotkan Perubahan kaidah dapat dilakukan dengan mudah.
6. Sistem bekerja jika sudah lengkap Sistem dapat bekerja hanya dengan sedikit kaidah yang sedikit.
7. Eksekusi secara algoritmik (step by step ) Eksekusi dilakukan secara heuristik dan logis.
8. Manipulasi efektif pada database yang besar. Manipulasi efektif pada basis pengetahuan yang besar.
9. Data kuantitatif Data kualitatif
10. Representasi dalam numerik Representasi pengetahuan dalam simbolik.
11. Menangkap, menambah dan mendistribusi data numerik atau informasi Menangkap, menambah dan mendistribusi pertimbangan (judment) dan pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar